Monday, September 11, 2017

Problem siswa smp dalam kajian ilmu Psikologi

( www.Pamongdidik.com )

PSIKOLOGI SISWA SMP KORBAN BROKEN HOME


 A.    Problem Real
            Salah seorang siswa kelas VIII C mengalami broken home. Kedua orangtuanya mengalami Perpecahan dan berakibat perpisahan atau perceraian. Ayahnya sudah menikah lagi dan tinggal di daerah jakarta dan ibunya berada di pondok wanita. Sekarang ia tinggal bersama bibi-Nya. Dalam kenyataannya kejadian tersebut berpengaruh besar terhadap psikis  anak serta dampak dampak yang lain. Beberapa dampak-Nya ialah : anak itu sering datang terlambat kesekolah dan pengumpulan tugas tugas ,  hal tersebut menjadi bukti bahwa anak tidak bersemangat dalam belajar.
Dalam catatan lain tentang dia adalah mengenai akhlak yang kurang baik ( terhadap guru maupun siswa ) saat di sekolah . Bahkan akibat yang lebih parah dari kasus broken home ini anak dekat terhadap hal hal yang negatif karena mental dan jiwanya yang tidak terkontrol dengan baik.
B.     Solusi 
Solusi dari kasus perceraian yang berpengaruh besar terhadap psikologi anak, seharusnya pihak orang tua dapat mempertimbangkan kembali untuk mengambil keputusan untuk melakukan perceraian, mereka harus memilih antara mengikuti ego mereka untuk bercerai atau menjaga psikologi anak yang akan ditimbulkan akibat perceraian tersebut, apabila perceraian memang jalan yang seharusnya diambil, maka diperlukan peran orang tua yang harus bisa menyikapi atau mengambil alih serta mengawasi anak, agar terhindar dari segala kegiatan yang bisa merusak masa depan anak, dan perbanyaklah kegiatan yang positif agar dapat mengembangkan potensi anak dan berikan pengarahan ketika anak dewasa, jangan sampai perceraian itu terjadi di kehidupannya kelak, dan berikan pengalaman.
Saat mengambil tindakan terhadap anak perhatikan juga perasaan-Nya. Jangan sampai tindakan yang diambil oleh orang tua merusak jiwa / psiskis sang anak.
Seorang anak yang harus dibimbing dengan cara mengambil pelajaran perjalanan dari para sahabat nabi muhammad SAW serta memotivasi anak dengan cara menumbuhkan lagi rasa kepercayaannya baik rasa percaya diri, semangat , dan lain lain.
Beberapa solusi broken home , antara lain :
a.       Mendekatkan diri kepada Allah SWT
b.      Berpikir dan berperilaku positif
c.       Saling berbagai
d.      Mencari kegiatan positif
 C.    Teori untuk solusi
Dalam psikologi individual yang dikemukakan oleh Alfred Adler (melalui Hall, 1993) disebutkan bahwa lingkungan sosial memainkan peran penting dalam perkembangan individu dalam rentang yang ada. Manusia pertama-tama dimotivasi oleh dorongan-dorongan sosialnya. Beberapa teori pendekatan konseling dalam islam , antara lain :
·         Teori Al-hikmah ialah sebuah pedoman,penuntun dan pembimbing untuk member bantuan kepada individu yang sangat membutuhkan pertolongan dalam mendidik dan mengembangkan eksistensi dirinya.
·         Teori Al-Mauizhoh Al-Hasanah ialah bimbingan atau konseling dengan cara mengambil pelajaran-pelajaran dari perjalanan hidup nabi.
·         Teori Mujadalah yang baik ialah teori konseling yang terjadi dimana seorang klien sedang dalam kebimbangan.
Berikutnya, mengenai teori untuk solusi broken home ialah Introspection. Introspection ialah suatu tindakan berpikir terhadap apa yang telah dilakukan atau dikerjakan sebelumnya.
D.    Teori yang melatarbelakangi
Masa remaja, seperti yang dikatakan oleh Erickson bahwa masa remaja merupakan masa pencarian identitas. Pengaruh faktor broken home keluarga menjadi faktor negatif dalam penemuan identitas yang sehat, sehingga remaja cenderung mengalami fase kebingungan identitas. Perkembangan afeksi juga bisa mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan adanya pengabaian dari orangtuanya.
Berdasarkan Gestalt Psikologi bahwa ketika anak mengalami suatu pengalaman yang buruk terhadap orang tuanya , maka ia akan menganggap buruk hal hal yang lain-Nya.  Ini berakibat pada keseharian anak terutama ketika anak sedang menjalani pendidikan.
Dalam beberapa kejadian anak yang broken home terabaikan oleh orang tuanya atau ada perselisihan mengenai hak asuh. Keangkuhan atau ketidak tahuan orang tua dalam memperlakukan anak tanpa memandang perasaannya sesuai dengan Behaviorism.

A.    Saran
1.      Bagi guru
Guru Sebagai orang kedua disekolah terhadap siswa siswa-Nya harus memerhatikan masing–masing  peserta didiknya, khususnya siswa yang terlibat dalam masalah. Guru diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator bagi peserta didik dalam belajar, namun juga sebagai motivator. Diharapkan ada kerjasama, komunikasi yang terus berjalan antara guru di sekolah dengan wali siswa.
2.      Bagi orang tua
Keluarga sangatlah penting bagi perkembangan anak pada masa-masa yang mendatang, baik secara psikologis maupun secara fisik. Selain itu keluarga juga sebagai tempat untuk berlindung, dan memperoleh kasih sayang. Orangtua harus memilih antara ego mereka masing-masing atau masa depan anak mereka. Dalam kasus broken home ini, perceraian bukanlah jalan yang baik bagi anak yang tidak siap akan hal itu walaupun perceraian menurut orang tua ialah sebagai cara dalam menyelesaikan masalah. Agar terhindar dari segala kegiatan yang bisa merusak masa depan anak, dan perbanyaklah kegiatan yang positif agar dapat mengembangkan potensi anak dan berikan pengarahan ketika anak dewasa, jangan sampai perceraian itu terjadi di kehidupannya kelak, dan berikan pengalaman. 

No comments:

Post a Comment

^_^ TERIMAKASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL KAMI ^_^

Silahkan berikan komentar , saran , maupun kritik yang membangun kepada kami untuk kemajuan dan perbaikan blog ini.