( www.Pamongdidik.com )
PSIKOLOGI SISWA SMP KORBAN BROKEN HOME
A.
Problem
Real
Salah
seorang siswa kelas VIII C mengalami broken home. Kedua orangtuanya mengalami Perpecahan
dan berakibat perpisahan atau perceraian. Ayahnya sudah menikah lagi dan
tinggal di daerah jakarta dan ibunya berada di pondok wanita. Sekarang ia
tinggal bersama bibi-Nya. Dalam kenyataannya kejadian tersebut berpengaruh
besar terhadap psikis anak serta dampak
dampak yang lain. Beberapa dampak-Nya ialah : anak itu sering datang terlambat
kesekolah dan pengumpulan tugas tugas ,
hal tersebut menjadi bukti bahwa anak tidak bersemangat dalam belajar.
Dalam catatan lain
tentang dia adalah mengenai akhlak yang kurang baik ( terhadap guru maupun
siswa ) saat di sekolah . Bahkan akibat yang lebih parah dari kasus broken home
ini anak dekat terhadap hal hal yang negatif karena mental dan jiwanya yang
tidak terkontrol dengan baik.
B. Solusi
Solusi dari kasus
perceraian yang berpengaruh besar terhadap psikologi anak, seharusnya pihak
orang tua dapat mempertimbangkan kembali untuk mengambil keputusan untuk
melakukan perceraian, mereka harus memilih antara mengikuti ego mereka untuk
bercerai atau menjaga psikologi anak yang akan ditimbulkan akibat perceraian tersebut,
apabila perceraian memang jalan yang seharusnya diambil, maka diperlukan peran
orang tua yang harus bisa menyikapi atau mengambil alih serta mengawasi anak,
agar terhindar dari segala kegiatan yang bisa merusak masa depan anak, dan
perbanyaklah kegiatan yang positif agar dapat mengembangkan potensi anak dan
berikan pengarahan ketika anak dewasa, jangan sampai perceraian itu terjadi di
kehidupannya kelak, dan berikan pengalaman.
Saat mengambil tindakan
terhadap anak perhatikan juga perasaan-Nya. Jangan sampai tindakan yang diambil
oleh orang tua merusak jiwa / psiskis sang anak.
Seorang anak yang harus
dibimbing dengan cara mengambil pelajaran perjalanan dari para sahabat nabi
muhammad SAW serta memotivasi anak dengan cara menumbuhkan lagi rasa kepercayaannya
baik rasa percaya diri, semangat , dan lain lain.
Beberapa solusi broken
home , antara lain :
a. Mendekatkan
diri kepada Allah SWT
b. Berpikir
dan berperilaku positif
c. Saling
berbagai
d. Mencari
kegiatan positif
C.
Teori
untuk solusi
Dalam psikologi individual
yang dikemukakan oleh Alfred Adler (melalui Hall, 1993) disebutkan bahwa
lingkungan sosial memainkan peran penting dalam perkembangan individu dalam
rentang yang ada. Manusia pertama-tama dimotivasi oleh dorongan-dorongan
sosialnya. Beberapa teori pendekatan konseling dalam islam , antara lain :
·
Teori Al-hikmah ialah sebuah
pedoman,penuntun dan pembimbing untuk member bantuan kepada individu yang
sangat membutuhkan pertolongan dalam mendidik dan mengembangkan eksistensi
dirinya.
·
Teori Al-Mauizhoh Al-Hasanah ialah
bimbingan atau konseling dengan cara mengambil pelajaran-pelajaran dari
perjalanan hidup nabi.
·
Teori Mujadalah yang baik ialah
teori konseling yang terjadi dimana seorang klien sedang
dalam kebimbangan.
Berikutnya, mengenai
teori untuk solusi broken home ialah Introspection. Introspection ialah suatu
tindakan berpikir terhadap apa yang telah dilakukan atau dikerjakan sebelumnya.
D.
Teori
yang melatarbelakangi
Masa remaja, seperti
yang dikatakan oleh Erickson bahwa masa remaja merupakan masa pencarian
identitas. Pengaruh faktor broken home keluarga menjadi faktor negatif
dalam penemuan identitas yang sehat, sehingga remaja cenderung mengalami fase
kebingungan identitas. Perkembangan afeksi juga bisa mengalami hambatan.
Hal ini dikarenakan adanya pengabaian dari orangtuanya.
Berdasarkan Gestalt
Psikologi bahwa ketika anak mengalami suatu pengalaman yang buruk terhadap
orang tuanya , maka ia akan menganggap buruk hal hal yang lain-Nya. Ini berakibat pada keseharian anak terutama
ketika anak sedang menjalani pendidikan.
Dalam beberapa kejadian
anak yang broken home terabaikan oleh orang tuanya atau ada perselisihan
mengenai hak asuh. Keangkuhan atau ketidak tahuan orang tua dalam memperlakukan
anak tanpa memandang perasaannya sesuai dengan Behaviorism.
A.
Saran
1.
Bagi guru
Guru
Sebagai orang kedua disekolah terhadap siswa siswa-Nya harus memerhatikan
masing–masing peserta didiknya,
khususnya siswa yang terlibat dalam masalah. Guru diharapkan tidak hanya
menjadi fasilitator bagi peserta didik dalam belajar, namun juga sebagai
motivator. Diharapkan ada kerjasama, komunikasi yang terus berjalan antara guru
di sekolah dengan wali siswa.
2.
Bagi orang tua
Keluarga sangatlah penting bagi perkembangan anak pada masa-masa yang
mendatang, baik secara psikologis maupun secara fisik. Selain itu keluarga juga
sebagai tempat untuk berlindung, dan memperoleh kasih sayang. Orangtua harus
memilih antara ego mereka masing-masing atau masa depan anak mereka. Dalam
kasus broken home ini, perceraian bukanlah jalan yang baik bagi anak yang tidak
siap akan hal itu walaupun perceraian menurut orang tua ialah sebagai cara
dalam menyelesaikan masalah. Agar terhindar dari segala kegiatan yang bisa
merusak masa depan anak, dan perbanyaklah kegiatan yang positif agar dapat
mengembangkan potensi anak dan berikan pengarahan ketika anak dewasa, jangan
sampai perceraian itu terjadi di kehidupannya kelak, dan berikan pengalaman.
Sumber : Dokumen Pribadi Penulis
No comments:
Post a Comment
^_^ TERIMAKASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL KAMI ^_^
Silahkan berikan komentar , saran , maupun kritik yang membangun kepada kami untuk kemajuan dan perbaikan blog ini.